KEKAYAAN ALAM INDONESIA DENGAN
LITERASI SAINS YANG MINIM
Oleh : Ruby Sakinah
Indonesia memiliki sumber daya
alam yang sangat melimpah. Sudah seharusnya kekayaan alam ini dapat
dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,
sebagaimana tujuan Undang-undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 3 yang berbunyi “Bumi,
air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” Bangsa Indonesia
adalah bangsa yang terkenal memiliki berbagai macam potensi, baik dari segi
SDM-nya maupun SDA-nya.
Kita bisa melihat berapa banyak
professor maupun guru besar yang ada di negeri ini, berapa banyak kyai yang ada
untuk membina akhlak ummat manusia di negeri ini, berapa banyak ahli-ahli
politik kita untuk bisa mempertahankan kedaulatan negara, dan berapa banyak
sumber daya alam kita yang tersedia baik di darat, di lautan, dan masih banyak
lagi. Itu semua merupakan harta yang tidak ternilai dari Tuhan yang jika semua
potensi itu bisa dimaksimalkan pasti akan menciptakan sebuah bangsa yang maju
dan akan diakui oleh negara-negara lain.
Realita yang terjadi ternyata
sungguh sangat memprihatinkan. Semua harapan dan angan-angan tentang bangsa ini
telah jauh melenceng dari perkiraan. Segala potensi baik SDM maupun SDA tidak termanfaatkan
semaksimal mungkin. Melainkan, sebaliknya SDM dan SDA menjadi penyebab timbulnya berbagai
permasalahan bangsa ini. Kebanyakan orang-orang pintar menggunakan
kepintarannya untuk korupsi dan kegiatan pelanggaran hukum lainnya. Mereka tidak menggunakan kepintarannya untuk bisa mengelola
bangsa ini kearah yang lebih baik. Sumber-sumber daya alam kian menjadi
masalah, misalnya lahan-lahan hijau yang banyak dialih fungsikan menjadi bangunan, kekurangan
bahan pangan dan lainnya.
Sumber-sumber
alam banyak yang sangat potensial sudah tidak lagi termanfaatkan. Sungguh
sangat ironis sekali ketika seharusnya kita bisa menggunakan sumber daya
tersebut untuk kepentingan bersama, tetapi pada kenyataannya karena ulah
orang-orang yang tidak bertanggung jawab, berbagai masalah menjadi timbul.
Jadi,Sudah bukan rahasia lagi jika
indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam
yang melimpah. Kekayaan sumber daya alam Indonesia baru sebagian yang telah
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bangsa Indonesia. Sebagian lainnya masih
berupa potensi yang belum dimanfaatkan karena berbagai keterbatasan seperti
kemampuan teknologi dan ekonomi. Kekayaan sumber daya alam tersebut meliputi
bahan tambang, hutan, laut, dan sebagainya. Namun apa jadinya jika kekayaan
sumber daya alam yang melimpah di negeri ini tidak disertai dengan kemampuan
mengolahnya dengan tepat dan bijak?
Sumber daya alam seharusnya mampu
menopang perekonomian suatu negara. Namun belum untuk negeri ini Indonesia.
Dengan kekayaan yang sangat banyak, Indonesia masih memiliki segunung hutang
kepada Negara lain. Sehingga bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah Negara yang
sebenarnya kaya tetapi miskin pada kenyataannya.
Salah satu faktor penyebab
kurangnya Indonesia menguasai hasil alamnya sendiri adalah sumber daya manusia (SDM)
yang kurang dalam bidang sains dan teknologi. Padahal, abad ke-21 ini merupakan
abad globalisasi yang penuh tantangan. Negara-negara di dunia semakin ketat
memasuki era persaingan global yang ditandai dengan kemajuan sains dan
teknologi.
Beberapa
pernyataan di atas hanya merupakan sebagian dari realita yang terjadi pada bangsa ini. Sebagai anak bangsa, kita pasti
bisa melihat dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda. Salah satunya dari aspek
pendidikan. Mungkin jika sebagian orang ditanya mengenai pemasalahan yang
sedang terjadi pada sumber daya alam di negeri ini mereka akan bersikap tidak
peduli dan berpikir mau diapakan lagi jika semua sudah terjadi dan juga kita
tak memiliki kekuatan yang dapat mencegah semua itu.
Namun jika kita sadari sebenarnya
semua permasalahan tersebut bisa diselesaikan melalui literasi sains yang
diterapkan di lembaga pendidikan Indonesia.
Kehidupan masyarakat kini telah berkembang sejalan dengan
perkembangan sains dan teknologi. Hal tersebut mengharuskan manusia untuk
menyesuaikan diri dalam segala bidang. Salah satunya adalah dalam bidang pendidikan yang merupakan penentu majunya
suatu kehidupan dengan persaingan yang semakin ketat. Melalui proses pendidikan
diharapkan mampu membentuk manusia yang melek sains dan teknologi. Selain itu
juga, pendidikan diharapkan berperan sebagai salah satu cara untuk
menyelesaikan permasalahan sumber daya alam yang marak terjadi di Indonesia
ini.
Begitu juga dengan Pendidikan sains
memiliki peran yang penting dalam menyiapkan anak memasuki dunia kehidupan yang
sebenarnya. Sains pada hakekatnya merupakan sebuah produk dan proses. Produk
sains meliputi fakta, konsep, prinsip, teori dan hukum. Sedangkan proses sains
meliputi cara-cara memperoleh, mengembangkan dan menerapkan pengetahuan yang
mencakup cara kerja, cara berfikir, cara memecahkan masalah dan cara bersikap.
Oleh karena dengan adanya literasi
sains yang dimiliki anak-anak indonesia akan menjadi bekal dalam menyiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi era globalisasi . Potensi ini
juga akan terwujud jika pendidikan sains mampu melahirkan siswa yang cakap
dalam bidangnya dan berhasil menumbuhkan kemampuan berpikir logis, berpikir
kreatif, kemampuan memecahkan masalah, bersifat kritis, menguasai teknologi
serta adaptif terhadap perubahan dan perkembangan zaman.